Sukseskan KTT G20, Angkasa Pura Properti Percantik Terminal dan Instalasi Karya Seni di Bandara Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai bentuk dukungan terhadap KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali pada 15-16 November 2022, PT Angkasa Pura Properti telah menyelesaikan pekerjaan beautifikasi, revitalisasi, pembangunan sarana dan prasarana, serta instalasi karya seni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menjadi gerbang utama dalam menyambut para delegasi KTT G20. Adalah PT Angkasa Pura Properti yang dipercaya untuk melakukan beragam pekerjaan beautifikasi yang meliputi area Terminal Internasional, Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), Terminal VVIP Eksisting, dan fasilitas penunjang bandara lain.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo menyampaikan, pekerjaan beautifikasi saat ini telah rampung dilakukan.
"Kami sepenuhnya siap dan berharap wajah baru Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat memberikan kesan positif dan kenangan indah tak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20. Sehingga hospitality Indonesia dapat terasa setibanya mereka mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Ristiyanto melalui siaran pers, Senin (14/11/2022).
Pada Terminal Internasional, PT Angkasa Pura Properti melakukan beautifikasi melalui berbagai perbaikan fasilitas terminal, rest room, signage, interior design, penggantian lantai vinyl, dan dekoratif kolom. Nuansa dan material yang digunakan dalam pekerjaan ini mengusung tema arsitektur tradisional Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya. Seperti salah satunya anyaman rotan yang digunakan untuk dekoratif kolom dan dipasang di sepanjang koridor terminal kedatangan internasional.
Promosi budaya Nusantara turut dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Properti di berbagai sudut Terminal Kedatangan Internasional yaitu dengan adanya 7 instalasi karya seni yang akan menjadi daya tarik bagi para tamu dan delegasi KTT G20. Instalasi karya seni ini merupakan hasil kolaborasi PT Angkasa Pura Properti dengan para seniman Bali yang masing-masing memiliki makna.
Seperti halnya Paradise Scape karya I Wayan Upadana yang menggambarkan persatuan keberagaman budaya tradisional dan global, serta Wana Rupa Segara Gunung karya I Kadek Armika yang menggambarkan adat dan tradisi masyarakat Bali.
"Adapun karya lain adalah Konstruksi Semesta karya Valasara, Nawa Dewata karya Atelier Seni, Tree of Life karya Gus Ari, Palemahan karya Raka Bernat, dan Mataya Gate karya Yoka Sara yang bermakna gerbang persembahan untuk mengantar para pengunjung selamat sampai tujuan," terang Ristiyanto.
Material yang digunakan pada masing-masing karya seni pun beragam, namun tetap mengusung unsur tradisional Bali di antaranya kayu, rotan, dan resin.
Sebagai terminal khusus privat jet, General Aviation Terminal (GAT) yang akan menyambut tamu dan delegasi khusus tidak lepas dari beautifikasi. Pekerjaan tersebut meliputi relayout terminal, struktur, arsitektur, interior, mekanikal, elektrikal, elektronika, plumbing, perbaikan jalan akses, dan perbaikan taman.
Selain itu Terminal VVIP Eksisting juga diperbarui desain interiornya sehingga lebih modern yang sarat unsur lokal budaya Bali.
Pekerjaan beautifikasi dan revitalisasi Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi wujud nyata PT Angkasa Pura Properti sebagai anak usaha yang mendukung induk PT Angkasa Pura I untuk dapat menghadirkan kenyamanan serta keindahan bandara dalam menyambut tamu dan delegasi KTT G20.
“Besar harapan kami dengan telah selesainya pekerjaan beautifikasi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Lebih jauh lagi dan selaras dengan visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia, semoga ini menjadi wujud kami dalam mendukung recovery pariwisata Bali untuk mendatangkan puluhan juta tourist arrival seperti sebelum Pandemi Covid-19," pungkas Ristiyanto.
Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menjadi gerbang utama dalam menyambut para delegasi KTT G20. Adalah PT Angkasa Pura Properti yang dipercaya untuk melakukan beragam pekerjaan beautifikasi yang meliputi area Terminal Internasional, Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), Terminal VVIP Eksisting, dan fasilitas penunjang bandara lain.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo menyampaikan, pekerjaan beautifikasi saat ini telah rampung dilakukan.
"Kami sepenuhnya siap dan berharap wajah baru Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat memberikan kesan positif dan kenangan indah tak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20. Sehingga hospitality Indonesia dapat terasa setibanya mereka mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Ristiyanto melalui siaran pers, Senin (14/11/2022).
Pada Terminal Internasional, PT Angkasa Pura Properti melakukan beautifikasi melalui berbagai perbaikan fasilitas terminal, rest room, signage, interior design, penggantian lantai vinyl, dan dekoratif kolom. Nuansa dan material yang digunakan dalam pekerjaan ini mengusung tema arsitektur tradisional Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya. Seperti salah satunya anyaman rotan yang digunakan untuk dekoratif kolom dan dipasang di sepanjang koridor terminal kedatangan internasional.
Promosi budaya Nusantara turut dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Properti di berbagai sudut Terminal Kedatangan Internasional yaitu dengan adanya 7 instalasi karya seni yang akan menjadi daya tarik bagi para tamu dan delegasi KTT G20. Instalasi karya seni ini merupakan hasil kolaborasi PT Angkasa Pura Properti dengan para seniman Bali yang masing-masing memiliki makna.
Seperti halnya Paradise Scape karya I Wayan Upadana yang menggambarkan persatuan keberagaman budaya tradisional dan global, serta Wana Rupa Segara Gunung karya I Kadek Armika yang menggambarkan adat dan tradisi masyarakat Bali.
"Adapun karya lain adalah Konstruksi Semesta karya Valasara, Nawa Dewata karya Atelier Seni, Tree of Life karya Gus Ari, Palemahan karya Raka Bernat, dan Mataya Gate karya Yoka Sara yang bermakna gerbang persembahan untuk mengantar para pengunjung selamat sampai tujuan," terang Ristiyanto.
Material yang digunakan pada masing-masing karya seni pun beragam, namun tetap mengusung unsur tradisional Bali di antaranya kayu, rotan, dan resin.
Sebagai terminal khusus privat jet, General Aviation Terminal (GAT) yang akan menyambut tamu dan delegasi khusus tidak lepas dari beautifikasi. Pekerjaan tersebut meliputi relayout terminal, struktur, arsitektur, interior, mekanikal, elektrikal, elektronika, plumbing, perbaikan jalan akses, dan perbaikan taman.
Selain itu Terminal VVIP Eksisting juga diperbarui desain interiornya sehingga lebih modern yang sarat unsur lokal budaya Bali.
Pekerjaan beautifikasi dan revitalisasi Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi wujud nyata PT Angkasa Pura Properti sebagai anak usaha yang mendukung induk PT Angkasa Pura I untuk dapat menghadirkan kenyamanan serta keindahan bandara dalam menyambut tamu dan delegasi KTT G20.
“Besar harapan kami dengan telah selesainya pekerjaan beautifikasi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Lebih jauh lagi dan selaras dengan visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia, semoga ini menjadi wujud kami dalam mendukung recovery pariwisata Bali untuk mendatangkan puluhan juta tourist arrival seperti sebelum Pandemi Covid-19," pungkas Ristiyanto.
(tsa)